SERANG – Angka
kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Banten meningkat.
Peningkatan itu terjadi sepanjang 2015 yakni sebanyak 6 persen
dibandingkan tahun 2014.
Catatan Polda Banten, pada 2015 jumlah
kecelakaan ada sebanyak 1.181 insiden dengan korban meninggal dunia
sebanyak 459 orang, luka berat 354 orang, luka ringan 1.515 orang dan
kerugian material sebanyak Rp6.685.400.000.
“Tahun ini, satu hari ada satu
pengendara yang meninggal. Untuk korbannya, kecelakaan didominasi oleh
pelajar. Penyebabnya karena perilaku dan kedisiplinan para pengendara
itu sendiri,” kata Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Rudi Antariksa, Rabu
(29/12/2015).
Sementara tahun lalu lanjut Rudi, jumlah
kecelakaan sebanyak 1.111 insiden dengan korban meninggal dunia
sebanyak 556, luka berat sebanyak 335 orag, luka ringan sebanyak1.222
orang, sedangkan kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas sebesar
Rp7.141.350.000.
“Hanya jumlah kecelakaan lalu lintas
yang mengalami peningkatan kira-kira 6 persen. Kalau korban meninggal
dunia, luka ringan, luka berat dan kerugian materi cenderung mengalami
penurunan,” jelasnya.
Ke depannya, pihak Polda Banten akan
terus melakukan sosialisasi dengan pihak sekolah maupun orang tua demi
mengingatkan agar siswa yang membawa kendaraan lebih disiplin,
menggunakan helm, membawa surat surat kendaraan, menggunakan kendaraan
standar.
“Pelajar yang belum mempunyai SIM tidak
diperbolehkan berkendara. Dari data jumlah pengendara yang mengalami
kecelakaan, di usia produktif, 16 hingga 30 tahun,” pungkasnya. (Wahyudin)
0 komentar:
Posting Komentar